SEVENTEEN Dikepung Invasi Robot dan AI dalam MV MAESTRO

SEVENTEEN resmi comeback dengan merilis lagu baru berjudul MAESTRO. Single itu merupakan bagian dari album kompilasi SEVENTEEN, 17 Is Right Here, yang juga resmi rilis pada Senin (29/4).
MAESTRO juga dirilis bersamaan dengan video musik (MV) yang mengusung tema dunia masa depan ketika manusia menghadapi invasi robot dan AI.
Video berdurasi empat menit lebih itu dibuka dengan latar dunia pascakiamat tempat umat manusia tinggal di tengah robot dan AI yang semakin mendominasi.
Kehidupan di dunia itu terlihat begitu suram karena didominasi warna gelap dengan remang-remang lampu yang membuat kian temaram. Tiga unit SEVENTEEN juga tampak kehilangan leader mereka di dunia tersebut.
Hoshi yang menjadi pemimpin performance unit ditangkap oleh kawanan tentara di atas rooftop gedung. S.Coups yang memimpin hip hop unit tak terlihat di antara Vernon, Wonwoo, dan Mingyu yang berjalan di sebuah lorong.
Hal serupa juga dialami Woozi, pemimpin vocal unit yang tak terlihat di antara Jeonghan, DK, Joshua, dan Seungkwan.
Alunan piano dari Woozi yang tiba-tiba muncul di atas gedung mulai mengalun ketika intro, diikuti Mingyu yang mendapat giliran pertama melantukan MAESTRO.

Lagu itu mengusung nuansa dance R&B yang juga kental dengan sentuhan electronic dance music (EDM). Lantunan rap juga tak luput dari lagu terbaru SEVENTEEN, sama seperti rilisan grup itu sebelumnya.

S.Coups terlihat membawakan lagu itu dari ruangan terisolasi bersama robot yang ikut memeragakan gerakan sang leader SEVENTEEN tersebut.

Lagu berlanjut menampilkan member SEVENTEEN yang terjebak di dunia masa depan penuh robot dan AI. Mereka pun tidak luput menyelipkan tema maestro, istilah yang erat hubungannya dengan dirigen lagu atau orang sosok hebat dalam bidang tertentu.

Sebut saja saat Mingyu memakai baton dirigen canggih sebelum lagu memasuki chorus. Adegan lain dalam MV itu juga memperlihatkan Hoshi memimpin sebuah orkestra.

MV Maestro itu pun menampilkan sejumlah momen seluruh member SEVENTEEN beraksi menampilkan koreografi untuk chorus. Mereka kompak memakai busana bernuansa hitam dan merah maroon.

Lagu itu ditutup dengan SEVENTEEN yang menari bersama sejumlah penari latar dan robot. MV juga berakhir dengan sebuah kalimat yang muncul di layar bertuliskan “Who is the real MAESTRO?”

MAESTRO menjadi title track untuk album the best of atau kompilasi SEVENTEEN berjudul 17 Is Right Here. Album itu merupakan kompilasi ketiga yang pernah dirilis SEVENTEEN sejak debut.

Lagu ini menjadi satu dari tiga lagu terbaru yang dirilis dalam 17 Is Right Here. Selain MAESTRO, SEVENTEEN juga merilis LALALI, Spell, dan Cheers to Youth.

Ketiga lagu lainnya itu akan memiliki video musik masing-masing. Setiap video musik akan dirilis setiap pekan hingga akhir Mei 2024.

Baca Juga:

Mix Parlay

Mix Parlay

Mix Parlay

Mix Parlay

Mix Parlay

Slot Mahjong

Scatter Hitam

Scatter Hitam

Rekor, Album Baru Taylor Swift Terjual 2,6 Juta Unit di Pekan Pertama

Seperti yang sudah diduga sebelumnya, Taylor Swift mencetak rekor penjualan debut dalam kariernya dengan album teranyar, The Tortured Poets Department (TTPD). Album itu terjual 2,61 juta unit setara album di pekan pertama di Amerika Serikat.
Diberitakan Billboard, Minggu (28/4), angka penjualan per 25 April tersebut langsung menempatkan TTPD di nomor pertama tangga album Billboard 200 pekan ini dan menjadi salah satu debut terbesar.

Capaian itu juga menjadi catatan ke-14 untuk Taylor Swift menelurkan debut album di posisi puncak tangga penjualan album terlaris di Amerika Serikat tersebut.

Swift kini setara dengan Jay-Z sebagai solois album nomor satu terbanyak di tangga album 70 tahun tersebut. Secara umum keduanya berada di nomor kedua, di bawah The Beatles yang mencatatkan 19 album.

Angka penjualan pekan pertama TTPD yang mencapai 2,61 juta unit setara album di AS ini juga jadi yang terbesar dalam karier Swift. Rekor sebelumnya adalah 1989 (Taylor’s Version) pada 2023 dengan 1,65 juta unit setara album.

Penjualan TTPD ini disebut Billboard terdiri dari penjualan album fisik (CD, vinyl, dan kaset) sebesar 1,914 juta. Dari angka itu, sebanyak 859 ribu vinyl TTPD terjual dan menjadi yang terbesar mengalahkan 1989 (Taylor’s Version) pada 2023 dengan 693 ribu.

Selain itu, album dengan total 31 lagu ini mengantongi 891,34 juta streaming on-demand di Amerika Serikat dalam periode 19-25 April 2024 dari seluruh platform layanan streaming.
Atas perolehan tersebut, Taylor Swift mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh penggemar. Ia mengaku tak menyangka dengan capaian 2,6 juta album tersebut.

“Saya takjub. Saya benar-benar terpesona oleh cinta yang kalian tunjukkan pada album ini. 2,6 Juta, KALIAN SERIUS??” tulis Swift dalam unggahan di Instagram sembari merilis sejumlah foto di balik pembuatan TTPD, Senin (29/4) waktu Indonesia.

“Terima kasih telah mendengarkan, streaming, dan menyambut Tortured Poets ke dalam hidup kalian. Benar-benar ini membuat saya kewalahan. Saya sudah sangat bersemangat untuk kembali ke tur tetapi kalian melakukan INI?? Tanggal 9 tak sabar untuk dinanti,” lanjutnya.