leedelray.com – Komposer muda dan orkestrator pendatang baru, Noni Dju, telah meluncurkan video musik untuk karya orkestra kontemporer berjudul “Ingar Bingar.” Video musik ini resmi dirilis pada 7 Juli 2024 di YouTube channel Noni Dju, memberikan gambaran visual yang dinamis tentang kehidupan di Jakarta.
Karya ini mencerminkan emosi kehidupan sehari-hari para pejuang mimpi di ibu kota. Penuh semangat dan harapan untuk berhasil, terbuai kenyamanan hidup di Jakarta yang serba ada, namun juga selalu dihantui rasa takut akan kegagalan serta rasa muak dengan kepadatan dan kebisingan saat jam sibuk di Jakarta.
“Awalnya, saya hanya ingin belajar orkestrasi karena tertarik dengan banyaknya elemen musik akustik yang bisa dieksplorasi dan dikembangkan secara kreatif. Inspirasi untuk menulis karya ini muncul saat saya menjalani tugas akhir membuat komposisi orkestral di Berklee, bersamaan dengan proses kuliah semester 6 yang penuh dengan magang dan penelitian di lapangan. Tidak lupa, persiapan untuk konser dan festival terus berjalan di tengah-tengah proses tersebut,” ungkap Noni kepada wartawan di peluncuran video musik di Jakarta, baru-baru ini.
Proses Menulis Karya
Menurut pelantun “Bukan Milikmu” dan “Goodbye”, proses menulis karya ini menjadi semacam “pelarian” bagi dirinya, tempat di mana ia menuangkan gambaran perasaan selama menjalani keseharian saat semester 6 di Jakarta. Dari pagi hingga malam, dari hiruk pikuk jam sibuk hingga perjuangan mempertahankan nilai, baik di universitas maupun di Berklee.
“Semua ini tercermin dalam ‘Ingar Bingar’, sebuah cerminan emosi keseharian saya tahun lalu saat menjalani semester 6, mulai dari bangun tidur hingga malam hari yang biasanya penuh dengan emosi campur aduk,” terangnya.
Alumni Proyek Erwin Gutawa
Noni Dju, yang dikenal sebagai alumni proyek Diatas Rata Rata oleh Erwin Gutawa dan Gita Gutawa generasi pertama, telah menunjukkan bakatnya dalam bidang musik sejak usia muda. Dengan bekal pendidikan dari Berklee dan pengalamannya di dunia musik, Noni kini berusia 23 tahun tampil sebagai komposer dan orkestrator muda yang siap membawa angin segar dalam dunia musik Indonesia melalui proyek orkestra kontemporernya, Simfoni Kilas.
Terinspirasi dari kata “sekilas”, proyek ini berusaha menghadirkan intensitas dan kedalaman musik orkestral dalam waktu singkat, mirip dengan durasi musik populer pada umumnya di era sekarang. Pendengar dapat merasakan kekayaan emosi dan gaya dari periode Romantik dan Modern dalam waktu yang lebih singkat.
“Dengan video musik ‘Ingar Bingar’, saya ingin menangkap esensi kehidupan Jakarta yang seringkali ramai dan padat, juga kenyamanan yang selalu dihantui rasa takut akan kegagalan,” jelasnya. “Melalui kolaborasi antara visual dan orkestrasi ini, saya berharap penonton dapat merasakan keingarbingaran sekaligus keindahan dari komposisi Ingar Bingar,” tambahnya.
Proyek ini diproduseri oleh Noni Dju sendiri, dengan Simon Aloysius Mantiri sebagai eksekutif produser. Komposisi “Ingar Bingar” dimainkan oleh Budapest Scoring Orchestra, yang terkenal dengan kualitas permainannya.
Video Musik
Video musik “Ingar Bingar,” yang digarap oleh sutradara Kaleb Sitompul dan Noni Dju, menampilkan performa unik Woro Mustiko, yang dengan apik menggambarkan kelelahan sekaligus semangat mendalam seorang individu gigih yang mengejar impian di tengah hiruk-pikuk ibu kota. Musik yang memadukan elemen-elemen periode Romantik dan Modern ini mengiringi perjalanan visual yang menggugah emosi, menciptakan pengalaman audiovisual yang luar biasa.
Saksikan video musik ‘Ingar Bingar’ di YouTube channel Noni Dju dan rasakan langsung keajaiban musikal dan visual dari karya debut ini.